KSAL Ajak Semua Negara Jaga Stabilitas Laut China Selatan

Perkembangan situasi di Laut China Selatan (LCS) tak pernah luput dari perhatian TNI-AL. Dalam forum dua tahunan International Maritime Security Symposium 2021.

KSAL Ajak Semua Negara Jaga Stabilitas Laut China Selatan

JawaPos.com – Perkembangan situasi di Laut China Selatan (LCS) tak pernah luput dari perhatian TNI-AL. Dalam forum dua tahunan International Maritime Security Symposium (IMSS) 2021 kemarin (23/8), LCS menjadi salah satu topik yang dibahas.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, TNI-AL selalu berperan aktif menjaga stabilitas keamanan di perairan itu. Maklum, LCS berbatasan langsung dengan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Yang terjadi di sana akan berpengaruh pada wilayah perairan Indonesia.

Yudo menegaskan, TNI-AL tak pernah menarik mundur kapal perang mereka dari Natuna. ’’Seperti dulu saya sampaikan waktu awal menjadi KSAL, saya stand by-kan empat KRI di sana (Natuna, Red) yang setiap saat melakukan patroli,’’ katanya.

Kebijakan tersebut diambil Yudo untuk memastikan kedaulatan Indonesia terjaga. Natuna Utara yang berbatasan dengan LCS tidak cuma rawan pelanggaran aturan. Banyak kapal asing yang melintasi perairan itu. Termasuk kapal perang asing.

Yudo menilai IMSS turut memengaruhi respons angkatan laut negara lain terhadap kebijakan yang diambil TNI-AL. Lewat forum tersebut, TNI-AL bersama angkatan laut dari berbagai negara membahas sejumlah persoalan di lautan. Bersama-sama, mereka mencari jalan keluar atas masalah yang bermunculan. ”Khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan di laut,” ujarnya.