Maksimal 25 Persen Penonton, Prokes PON Papua Terus Dioptimalkan
Kemenkes sudah melakukan koordinasi perihal pengawasan prokes Covid-19 dan mencegah malaria selama PON XX dan Peparnas Papua

JawaPos.com–Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi perihal pengawasan protokol kesehatan selama PON dan Peparnas XX Papua berlangsung. Hal itu guna memitigasi adanya klaster Covid-19.
”Mengenai protokol kesehatan kami sudah bekerja sama dengan Satgas Covid-19 di sana. Kami kerja sama juga dengan dinas kesehatan di sana serta panitia penyelenggara PON,” ujar Budi dalam telekonferensi pers, Senin (27/9).
Selama event olahraga nasional itu berlangsung, pihaknya akan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Untuk yang tidak memiliki gadget akan dilakukan skrining secara manual.
”Agar bagaimana penggunaan PeduliLindungi ataupun alat skrining lainnya yang bisa bersifat manual untuk memastikan agar penonton yang masuk dibatasi 25 persen adalah penonton yang memang secara kesehatan aman dan tidak menularkan atau membuat klaster baru di acara PON ini,” kata Budi.
Selain pencegahan akan Covid-19, pemerintah juga fokus pada penanganan penyakit malaria. Untuk itu, pihaknya pun sudah melakukan fogging di sejumlah titik yang rawan adanya nyamuk.
”Terkait dengan pengendalian malaria atau nyamuk di sana, dalam dua minggu terakhir ini, kemenkes bekerja sama dengan Dinkes Papua sudah lakukan fogging ke seluruh venue dan tempat pertandingan PON. Selain itu, fogging juga dilakukan tempat tinggal atlet untuk memastikan semua bersih dari nyamuk-nyamuk yang bisa menularkan malaria,” tandas Budi.